Mitos dan Realita Tentang Selingkuh!!
Mitos dan Realita Tentang Selingkuh!! – Selama ini sudah tak terhitung mitos tentang perselingkuhan. Tetapi, mana yang mitos, mana yang nyata?
Mitos dan Realita Tentang Selingkuh
Pertama : Pria lebih rentan selingkuh dibanding wanita.
Dulu memang begitu. Tapi sekarang, angka kasus perselingkuhan yang dilakukan laki-laki dan perempuan sama saja tingginya.
Hal ini antara lain terjadi karena dibandingkan dengan 10 tahun lalu, perempuan masa kini memiliki pergaulan yang lebih luas sehingga lebih punya banyak kesempatan untuk melakukannya.
Bukan itu saja, menurut ahli, pergeseran nilai juga membuat perempuan tidak lagi terkekang untuk mendapatkan apa yang diinginkan dalam sebuah hubungan.
Kedua : Perselingkuhan terjadi semata-mata karena daya tarik seksual.
Ketertarikan fisik pada akhirnya memang ikut terlibat dalam sebuah Perselingkuhan. Tapi itu bukan alasan utama yang membuat seseorang berpaling dari pasangannya. Menurut saya, faktor utama yang mendasari sebuah Perselingkuhan sebenarnya adalah keinginan untuk mendapatkan kepuasan batin yang tidak diperoleh dari hubungan cinta.
Masalahnya, penyebab seseorang berselingkuh berbeda-beda dan tidak mudah pula mendefinisikan apa yang sebenarnya dicari seseorang ketika menjalin Perselingkuhan. Ada yang mencari kebebasan, ada pula yang berselingkuh dari pasangan “sempurna” justru karena sudah muak dengan segala sesuatu yang serbasempurna.
Ketiga : Selingkuh karena tidak bahagia di rumah.
Ini adalah mitos yang paling banyak dipercayai perempuan. Soalnya, menurut para ahli, memang inilah alasan yang paling banyak menjadi penyebab perempuan berselingkuh dari pasangannya.
Padahal, sebuah survei mengungkap bahwa 56 persen pria yang berselingkuh mengaku memiliki hubungan rumah tangga yang harmonis dan pasangan yang ia cintai. Sebaliknya, hanya 34 persen perempuan yang mengaku menjalani kehidupan perkawinan bahagia, namun tetap saja berselingkuh.
Keempat : Bersanding dengan soulmate berarti 100 persen aman dari perselingkuhan.
Berada di samping orang yang benar-benar kita cintai dan mencintai kita pula, memang bisa menurunkan risiko terjadinya Perselingkuhan. Tapi yang namanya manusia itu selalu mengalami perubahan dari waktu ke waktu.
Kalau bukan dari pihaknya, pasti dari Anda yang akan mengalami sejumlah perubahan, yang bukan tak mungkin akan mengurangi ketertarikan pada diri pasangan.
Bersanding dengan soulmate juga tidak menjamin cinta Anda abadi selamanya. Hubungan cinta semesra apa pun, apa bila tidak dipelihara dengan baik, lama-kelamaan pun aakn kehilangan gregetnya.
Kelima : Kalau pasangan berselingkuh, tandanya dia tidak cinta lagi.
Meski mitos ini banyak dipercaya oleh mereka yang dikhianati, pada kenyataannya perselingkihan bukanlah pertanda hilangnya rasa cinta. Ini semata-mata karena pasangan tidak menghargai komitmen yang dibuatnya bersama Anda.
Perbedaan karakter dan gaya hidup juga turut memengaruhi cara orang menjalani sebuah Perselingkuhan. Ada orang yang mampu menjalin Perselingkuhan sekadar untuk “having fun” dan tetap menyimpan cinta hanya pada kekasihnya yang resmi.
Keenam : Kalau tidak melibatkan fisik, berarti bukan selingkuh.
Emotional Affair atau selingkuh secara emosional malah menciptakan ikatan yang lebih kuat di antara Anda dan dia pria tersebut ketimbang Perselingkuhan yang sifatnya fisik. Makanya, hati-hati menjalani hubungan persahabatan platoni, karena amat besar risikonya hubungan tersebut “naik pangkat” menjadi perselingkuhan.
Apalagi kalau emosi Anda pada saat itu sedang labil sekaligus sedang dilanda masalah dalam hubungan ccinta dengan pasangan.
Tujuh : Kita harus selalu ngaku kalau pernah punya Perselingkuhan.
Pernyataan itu baru benar kalau Perselingkuhan sudah atau nyaris terbongkar. Kesempatan menyelamatkan hubungan akan lebih besar kalau kita berterus terang daripada susah payah mengelak. Sebaliknya, menurut ahli, kalau Perselingkuhan di masa lalu tidak terungkap, lebih baik simpan saja rahasia itu. Lakukan introspeksi mengapa Anda sampai melakukan dan barang-barang tersebut.
Delapan : Perselingkuhan bisa bikin hubungan tambahan mesra.
Jelas ini mitos yang diciptakan oleh para peselingkuh untuk membenarkan tindakan mereka. Di mana-mana, yang namanya mengkhianati kepercayaan seseorang pastilah punya dampak negatif pada hubungan kita dengan orang lain.
Kalaupun setelah berselingkuh dan menyesalinya kita jadi lebih cinta pada pasangan, itu hanya efek baik perselingkuhan dari satu sisi saja. Tidak mungkin, dong, orang yang sudah dikianati akan bertambah cinta pada pasangan yang sudah mencuringainya.
Menurut saya, perselingkuhan adalah “luka” dalam suatu hubungan cinta yang paling sulit dan nyaris mustahil untuk disembuhkan 100 persen.
Baik silahkan Anda yang ingin tanya tanya lebih lanjut, masalah cinta masalah asmara atau masalah rumah tangga bisa langsung hubungi saya di 081127 8989 6
Nah, jika Anda tidak ingin suami selingkuh Saya sarankan lebih baik Anda Lindungi hati suami Anda. Anda harus mampu mengunci cinta dan hati suami sehingga dia tak akan kecantol wanita lain. Anda bisa gunakan sarana spiritual dari saya berupa KRISTAL AURA PENGUNCI CINTA.
Dengan Kristal berenergi aura ini maka Suami / pasangan Anda akan terkunci cinta dan hatinya hanya pada Anda seorang. Tidak ada celah bagi orang lain menembus hatinya.
Kristal ini tidak saya isi dengan pelet, khodam atau semacamnya ya. Jadi batu kristal ini murni saya isi energi aura pembangkit energi kasih sayang dalam diri Anda sehingga saat suami memandang dia akan merasa benih benih cinta muncul seperti saat pertama bertemu.
Suami akan jatuh cinta lagi, suami seakan menaruh perasaan yang sama setiap hari. Kristal ini bisa Anda jadikan cincin atau liontin jadi layaknya asesoris biasa. Tidak akan dicurigai bahwa Anda sedang menggunakan sarana spiritual berenergi.
Ingat, Lebih Baik Mencegah Daripada Mengobati! Dengan Sarana Kristal Pengunci Cinta, artinya Anda mampu Mencegah Terjadinya Perselingkuhan dalam Hubungan.
Untuk mendapatkan Kristal Aura Pengunci Cinta ini, silahkan hubungi nomor admin saya di 0811 277 0909