Mengapa Pelakor Selalu Dibenci, Kan Bisa Jadi Salah Lelaki?

Mengapa Pelakor Selalu Dibenci, Kan Bisa Jadi Salah Lelaki? – Laki-laki yang berselingkuh sering mengaku tahu bahwa mereka menyakiti istri atau orang yang mereka cintai. Mereka juga paham betul risiko kehilangan keluarga, tapi karena merasa kebutuhan diri sendiri merasa nggak terpenuhi, mereka lebih memilih berbohong kepada istri atau kepada selingkuhannya.

Begitu ketahuan, suami kembali berbohong dan meyakinkan istrinya kalau dia hanya korban yang nggak bersalah dan khilaf saat melakukannya. Cara yang licik untuk menyelamatkan diri, bukan?

Selain pembelaan dari suami, berikut ini adalah beberapa alasan yang membuat istri lebih menyalahkan si pelakor saat terjadi perselingkuhan.

Mengapa Pelakor Selalu Dibenci? Ini 8 Alasannya

1. Menganggap si pelakor yang merayu suami.

Kebanyakan perempuan mungkin tahu kalau pria sulit menolak untuk urusan seks, tapi kalau nggak ada yang merayu dia nggak akan mungkin berselingkuh.

Jadi, Anda percaya si pelakor ini yang menggoda suami sehingga terjrselingkuhan. Istilahnya yang sering disebut, “Ibarat kucing kalau dikasih ikan asin pasti dimakan”. Namun hal ini belum tentu sepenuhnya benar, karena bisa saja suami yang melakukan first move dan bukan sebaliknya.

2. Membandingkan diri dengan si pelakor

Saat mengetahui suami berselingkuh, Anda mulai membandingkan diri dengan selingkuhannya supaya membuat dirimu merasa lebih baik. “Aku lebih cantik”, “Aku lebih pintar”, “Levelku lebih tinggi”, dan sebagainya.

Anda merasa penting untuk melihatnya sebagai monster berhati dingin yang ingin menghancurkan hidup orang lain saat membandingkan dengan diri sendiri.

3. Terlalu sulit menerima kenyataan suami berselingkuh.

Membenci dan mempermalukan perempuan lain jauh lebih mudah dilakukan, daripada mengakui bahwa suami yang Anda cintai dan hormati telah mendua darimu.

Anda nggak bisa menerima kenyataan kalau suami berselingkuh dan memilih untuk menyakitimu. Apalagi jika dia nggak merasa bersalah dan masih bisa hidup baik-baik saja sehingga ada orang lain harus Anda salahkan.

4. Percaya kalau suami nggak akan selingkuh dengan perempuan lain kalau bukan si pelakor

Ini sebenarnya kelanjutan dari poin pertama. Anda percaya ini semua kesalahan si pelakor dan kalau bukan dia yang menggodanya, maka suami nggak akan selingkuh.

Jadi, Anda percaya kalau si selingkuhan ini nggak ada, suami nggak akan pernah berselingkuh dengan perempuan manapun. Padahal, kebenarannya belum tentu seperti itu.

5. Menyalahi pelakor karena jatuh cinta dengan laki-laki beristri

Anda percaya dengan nilai dan integritas pribadi sehingga merasa yakin kalau Anda nggak akan pernah jatuh cinta dengan pria beristri dan menjadi pelakor.

Jadi, si pelakor yang sesuai namanya—perebut laki orang— dan bisa jatuh cinta dengan laki-laki yang sudah menikah (apakah dia tahu dia sudah menikah atau tidak) adalah makhluk jahat, yang hanya ingin menghancurkan keluarga orang.

6. Tak ingin menghadapi kekurangan diri sendiri

Mungkin saja Anda diselingkuhi karena Anda memilih pasangan yang salah, yang sebenarnya Anda sudah melihat red flag di awal hubungan, tapi mengabaikannya. Mungkin juga Anda selama ini kurang menjalin komunikasi dengan suami sehingga dia mencari orang lain yang bisa melakukannya.

Apa pun itu, Anda sulit untuk menghadapi kekurangan diri sendiri dan akhirnya jadi lebih menyalahkan si pelakor padahal kesalahan juga ada di dirimu sendiri dan sang suami.

7. Percaya begitu pelakor pergi, Anda dan suami akan kembali hidup bahagia

Ini memang bisa terjadi jika suami menyadari kesalahannya dan ingin kembali padamu untuk memperbaiki kepercayaanmu padanya yang sudah rusak. Jika tidak, Anda dan suami nggak akan kembali hidup bahagia.

Ini sebenarnya adalah bentuk penyangkalan yang umum, karena Anda belum siap secara emosional untuk melepaskan suami yang selingkuh atau anggapan bahwa pernikahan aman dan bahagia.

8. Merasa lebih aman untuk melampiaskan amarah dan menyalahkan pelakor

Jika suami suka mengontrol atau melakukan kekerasan, Anda akan takut mengkonfrontasinya dan merasa lebih aman jika harus melampiaskan kemarahan kepada pelakor.

Anda berpikir, dia yang bertanggung jawab atas tindakannya, sementara suami nggak bertanggung jawab atas perilakunya. Padahal mungkin cerita sebenarnya nggak seperti itu.

Jadi, begitu Anda mengetahui suami berselingkuh, yang pertama kali harus Anda lakukan adalah mengontrol perasaanmu sendiri dan bicara dari hati ke hati dengan suami dan mencari tahu alasannya berselingkuh.

Jangan langsung menyalahkan si pelakor, karena tanpa adanya kemauan dari suami, perselingkuhan nggak akan terjadi, sehingga mereka mereka berdua yang harus mempertanggung jawabkan perbuatannya.

Sekali lagi ya Anda yang ingin mendapatkan solusi atas segala masalah rumah tangga Anda, bisa hubungi saya di 081127 8989 6

NAH SOBAT CINTA, Bagi Anda yang pasangannya selingkuh dan ingin membuatnya benar benar tobat dari perselingkuhannya maka Anda bisa menggunakan cara cerdas dalam memisahkan pasangan dengan selingkuhan. Caranya yakni dengan menggunakan sarana MINYAK PEGAT ASMARA.

Minyak dengan energi khusus untuk Memisahkan Dua Cinta yang Terlarang. Putuskan Cinta akibat Perselingkuhan. Minyak ini akan mempengaruhi batin pasangan Anda sehingga dia akan membenci selingkuhannya setengah mati.

Bagi Anda yang memang serius ingin mendapatkan bimbingan saya dan menggunakan sarana Minyak Pegat Asmara ini, maka langsung hubungi nomor admin saya di 0811 277 0909

Atau Anda yang ingin menyampaikan keluh kesah dan mendapatkan solusi atas segala masalah rumah tangga Anda, bisa hubungi saya di 081127 8989 6