Perasaan Dan Psikologis Anak Bila Orang tua Selingkuh
Perasaan Dan Psikologis Anak Bila Orang tua Selingkuh – Ada segelintir dampak yang dirasakan anak ketika orangtua selingkuh.
- Ketika mendapati orangtua selingkuh, biasanya anak jadi sulit percaya pada orang lain.
Mereka akan beranggapan bahwa orang yang mereka cintai bisa berbohong atau menyakiti mereka. Dikhawatirkan juga, mereka nantinya akan meyakini bahwa tidak ada pernikahan yang langgeng. Anak cenderung tidak percaya komitmen setia pada satu orang.
- Jika orangtua selingkuh dan menyuruh anaknya ikut merahasiakan perbuatan tersebut, anak bisa mengalami beban mental yang luar biasa.
Rasa bersalah, tekanan dari orangtua yang beselingkuh, dan rasa mengkhianati keluarga bisa membuat depresi serta kecemasan pada diri anak.
- Anak yang tahu adanya kasus perselingkuhan orangtua mungkin jadi melihat bahwa pernikahan bukanlah janji yang sakral.
Jadi, mereka bisa beranggapan bahwa kesetiaan itu tidak penting. Bahkan mungkin, anak akan bingung memahami apa arti mencintai seseorang, kesetiaan, dan pernikahan itu sendiri.
- Siapa yang tidak marah bila dicurangi?
Ya, inilah salah satu kemungkinan terbesar yang bisa berdampak pada anak. Emosi anak pun akan terbelah antara benci dan merindukan kepergian orangtuanya yang selingkuh.
Dari sekian banyak kasus, banyak ditemukan anak yang orangtuanya selingkuh akhirnya mengembangkan gangguan perilaku. Alih-alih menghadapi perasaan sedih, marah, atau bingung dengan keadaan keluarga, anak-anak bisa saja melampiaskannya ke aktivitas yang salah.
Anak bisa terjerumus dalam perilaku berisiko untuk berusaha mengalihkan rasa sedih mereka karena orangtua yang selingkuh. Faktor di atas bisa terus berkembang sesuai kondisi dan pribadi anak-anak tersebut menyikapi perselingkuhan yang dikakukan orangtuanya.
Perasaan Dan Psikologis Anak Bila Orang tua Selingkuh
Hal ini juga harus disesuaikan dengan kedewasaan dan seberapa mengerti anak tersebut soal selingkuh yang dilakukan orangtuanya. Berikut faktor-faktornya:
- Bagaimana anak bisa mengetahui perselingkuhan tersebut.
- Usia anak saat perselingkuhan terjadi.
- Apakah selingkuhnya orangtua berujung pada perceraian.
- Apakah orangtua memilih pergi dengan selingkuhannya dan meninggalkan anak.
- Apakah anak secara tidak sengaja melihat orangtuanya selingkuh.
- Bagaimana anak melihat sikap salah satu orangtua yang diselingkuhi.
- Orangtua juga harus memikirkan anak atas perselingkuhan
Saya menyarankan kepada semua orangtua untuk peduli juga dengan dampak perselingkuhan ini pada anaknya. Coba tetap memberi perhatian pada anak agar mereka tidak merasa ditolak, terbuang, atau parahnya lagi anak mengira kalau ia adalah penyebab perselingkuhan terjadi.
Jika ada pertengkaran atau masalah lain akibat orangtua selingkuh, pasangan harus sama-sama minta maaf untuk kebaikan anak. Jelaskan dan beri pengertian sesabar mungkin. Dengan pengertian yang jelas, niscaya anak perlahan mengerti tentang masalah ini.
Beri anak waktu dan ruang yang cukup untuk mengolah fakta serta emosi yang mereka rasakan. Jangan berharap bahwa anak akan langsung mengerti kondisi orangtuanya dan bisa memaafkan orangtua saat itu juga.
Proses berdamai dengan perselingkuhan orangtua bisa memakan waktu yang sangat lama, bahkan bertahun-tahun. Akan tetapi, bagi orangtua kuncinya adalah tetap memberikan kasih sayang, perhatian, dan pendampingan bagi anak.
Jika ingin tanya tanya lebih lanjut atau ingin konsultasi, silahkan hubungi saya di 08112770909